CitraBenuanta, Bulungan – Melalui hasil Kerjasama antara Pemkab Bulungan, Universitas Kaltara (Unikaltara) dan PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI), pada tahun 2023 mendatang program intensif vokasi Bahasa Mandarin akan dibuka di Ibukota Kaltara, tahap awal kuota yang akan dibuka sebanyak 85 orang.
Disampaikan Rektor Unikaltar, Prof. Abdul Jabarsyah bahwa program Pendidikan vokasi Bahasa mandarin tersebut nantinya merupakan program Pendidikan Diploma Satu (D1) yang berada pada level 2 dalam artian lulusannya akan dapat berkomunikasi dan membaca bahasa mandarin.
Mengenai kuota, ia katakan untuk tahap awal dibuka sebanyak 85 orang dengan memprioritaskan putra dan putri daerah yang baru lulus sekolah menengah atas (SMA) dan mahasiswa di tingkat akhir. Mereka yang dinyatakan lolos seleksi akan ditempatkan di rusunawa.
“Untuk tempat tinggal di rusunawa, namun proses pembelajaran tetap di Unikaltar,” ungkapnya.
Disinggung mengenai proses pendaftaran, disebutkannya akan dimulai pada bulan Januari tahun 2023 mendatang, dimana tes seleksi akan dilakukan bersamaan dengan PT KIPI. Tahap awal kata dia akan ada penyaringan untuk peserta yang ikut program studi Bahasa Mandarin ini.
“Untuk jadwalnya saat ini sedang disusun,” ujarnya.
Ia menegaskan tahap awal ini, peserta yang sudah mendapat gelar sarjana dipastikan belum diprioritaskan untuk masuk program studi Bahasa Mandarin ini. Sebab kata dia yang diprioritaskan putra dan putri yang baru lulus SMA.
“Kemungkinan tahap pembelajaran akan dimulai pada akhir Januari mendatang,” terangnya.
Terkait tenaga pengajar, ia jelaskan bahwa Unikaltara juga telah bekerjasama dengan Universitas Brawijaya, Malang yang memiliki program studi Bahasa Mandarin. Sementara untuk penutur asli, dari Tiongkok.
“Kami sudah melakukan kerja sama dengan dua perguruan tinggi di sana untuk pengembangan Bahasa Mandarin ini,” bebernya.
Disinggung mengenai biaya pendidikan, disebutkannya selama pembelajaran, biaya akan ditanggung oleh PT KIPI melalui corporate social responsibility (CSR), sehingga peserta tidak akan mengeluarkan sepeserpun untuk mengikuti program pendidikan ini.
“Peserta juga akan diberikan biaya hidup,” ujarnya.
Selain D1 Bahas Mandarin, program studi Teknik Mesin, Kimia dan lainnya juga akan dibuka untuk mendukung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan di Kecamatan Peso, Bulungan dan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning-Mangkupadi di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Bulungan.
“Jadi, di dalam MoU kita dengan PT KIPI itu bukan hanya fokus untuk program studi Bahasa Mandarin saja, ada program studi lain yang akan dikembangkan,” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Bulungan Syarwani menyampaikan bahwa kerja sama tersebut adalah bentuk dari kolaborasi pemerintah dan sektor swasta. Sehingga dengan adanya program vokasi Bahasa Mandarin tersebut masyarakat Bulungan memiliki peluang besar dalam menyambut kehadiran Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Tanjung Palas Timur maupun PLTA di Kecamatan Peso.
“Kami berharap ke depan akan ada program-program lainnya dalam peningkatan kapasitas SDM di Bulungan agar masyarakat Bulungan memiliki partisipasi terhadap kehadiran kawasan industri,” pungkasnya.
Untuk diketahui Vokasi intensif Bahasa Mandarin merupakan salah satu implementasi Beasiswa Vokasi Berbasis Potensi Wilayah yang dicanangkan Bupati dan Wakil Bupati Bulungan, Syarwani – Ingkong Ala dan termasuk dalam 15 program prioritas di Kabupaten Bulungan.(MC Bulungan)